LITTLEASHES-THEMOVIE – Porto-Novo, ibukota Benin, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah dan budaya, dan ini tercermin dalam masakan tradisionalnya. Dalam masyarakat yang heterogen, makanan merupakan salah satu aspek yang paling menonjol dari identitas nasional Benin. Artikel ini akan mengeksplorasi berbagai makanan favorit yang menandai kekayaan kuliner di Porto-Novo.

Akassa: Panganan Pokok dari Jagung

Akassa adalah hidangan dasar yang terbuat dari tepung jagung fermentasi. Hidangan ini biasanya disajikan dalam bentuk bola dan dikonsumsi sebagai sarapan atau makanan pokok bersama dengan sup atau saus. Tekstur yang lembut dan rasa yang sedikit asam dari Akassa menjadikannya pendamping yang sempurna untuk berbagai jenis hidangan dengan saus yang lebih kaya rasa.

Yovo Doko: Hidangan Jalanan Populer

Yovo Doko, yang dikenal juga sebagai beignet, adalah camilan yang populer di kalangan penduduk lokal dan turis di Porto-Novo. Ini adalah bola-bola tepung yang digoreng hingga berwarna keemasan, sering disajikan sebagai camilan di pagi atau sore hari. Dengan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam, Yovo Doko bisa disantap sendiri atau dengan saus cabai pedas.

Amiwo: Tomat Berbasis Nasi

Amiwo, hidangan nasi merah, adalah makanan tradisional lain dari Benin. Terbuat dari nasi yang dimasak dengan pasta tomat, bawang, dan kadang-kadang ayam atau ikan, Amiwo memiliki rasa yang kaya dan sering disajikan dengan sayuran yang dimasak atau ikan rebus. Ini adalah contoh lain dari hidangan Benin yang memadukan sederhana tapi penuh rasa.

Kuli-Kuli: Camilan Kacang Tanah

Kuli-Kuli adalah camilan yang terbuat dari kacang tanah yang dihaluskan, dicampur dengan bumbu, dan digoreng. Snack ini merupakan sumber protein yang baik dan sering kali disajikan sebagai pendamping bir lokal atau sebagai camilan cepat. Kuli-Kuli memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, mewakili kegemaran penduduk setempat akan kacang tanah.

Igname Pile: Ubi Jalar yang Ditumbuk

Igname pile, atau ubi jalar tumbuk, adalah makanan pokok di Porto-Novo dan sering disajikan sebagai dasar untuk saus atau daging. Ubi jalar direbus hingga lunak kemudian ditumbuk hingga halus dan sering kali disajikan dengan saus tomat atau saus berbasis daging. Igname pile menunjukkan pentingnya ubi dalam diet lokal dan cara tradisional dalam mempersiapkan makanan.

Fufu: Hidangan Warisan

Fufu adalah hidangan yang sangat populer di seluruh Afrika Barat, termasuk di Benin. Terbuat dari ubi jalar, singkong, atau pisang yang direbus dan ditumbuk hingga konsistensinya lembut dan kenyal. Biasanya disajikan dengan sup atau saus berbasis daging atau ikan, fufu adalah hidangan yang mengenyangkan dan menjadi favorit di acara keluarga.

Wasi: Ikan Asap yang Beraroma

Wasi adalah ikan asap yang merupakan makanan khas di Porto-Novo. Ikan segar diasapkan dengan kayu atau daun khusus untuk memberikan rasa yang khas dan aroma yang menarik. Kemudian, ikan ini bisa disajikan dengan berbagai saus atau sebagai bagian dari hidangan yang lebih kompleks.

Pate: Campuran Serbaguna

Pate adalah sejenis adonan yang bisa dibuat dari jagung, singkong, atau campuran dari keduanya. Ini adalah makanan pokok yang sering disajikan dengan saus atau sup dan bisa dimakan pada waktu sarapan, makan siang, atau makan malam.

Kesimpulan

Porto-Novo memiliki kuliner yang beraneka ragam, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi Benin. Dari makanan pokok seperti Akassa dan Fufu hingga camilan seperti Kuli-Kuli dan Yovo Doko, makanan di ibukota ini menawarkan pengalaman rasa yang melampaui batas-batas geografis dan memperkaya palet rasa pengunjungnya. Bagi mereka yang mencari pengalaman kuliner otentik, Porto-Novo menyediakan pilihan yang akan memuaskan pengejar rasa yang paling petualang sekalipun.

By admin