littleashes-themovie.comPada awal Februari 2025, Kota Bogor diguncang oleh insiden penembakan yang menewaskan seorang pria bertato bernama Torang Heriyanto alias Erik (45) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Bogor Tengah. Kejadian ini terjadi setelah korban terlibat percekcokan dengan sekelompok orang di tempat yang sama sehari sebelumnya. Polisi berhasil menangkap empat pelaku yang terlibat dalam penembakan tersebut dan menyita sejumlah barang bukti, termasuk senjata api yang digunakan dalam penembakan.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, dalam jumpa pers mengungkapkan bahwa senjata api yang digunakan dalam penembakan adalah satu pucuk senjata warna hitam. Selain itu, polisi juga menyita barang bukti lainnya seperti satu buah HP warna ungu yang terdapat bekas tembakan, tiga butir selongsong peluru ukuran 9 milimeter, peluru ukuran 9 milimeter, dan satu buah proyektil peluru yang bersarang di paha sebelah kiri korban1.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, menambahkan bahwa pihaknya mendalami keaslian senjata api yang digunakan karena mirip dengan pistol jenis FN. “Jadi untuk senpi mereka gunakan hanya untuk menakut-nakuti orang. Jadi untuk mengancam, dan baru pertama kali digunakan di Kota Bogor,” kata Aji.

Penembakan ini diduga dipicu oleh motif balas dendam. Korban sempat terlibat percekcokan dengan salah satu rekan dari pelaku penembakan sehari sebelumnya. Pada malam kejadian, korban kembali ke lokasi bersama istrinya dan percekcokan kembali terjadi hingga berujung pada penembakan.

Empat pelaku penembakan berhasil ditangkap oleh polisi dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian. Keempat pelaku adalah Bambang Hamid, Muhamad Renmaur alias Onger, Nikson Yason alias Niko, dan Toni Lakonda. Pelaku utama, Bambang Hamid, sempat berusaha kabur dan ditembak di kakinya saat penangkapan.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait keaslian senjata api yang digunakan dan motif lengkap dari penembakan. Para pelaku dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang penyalahgunaan senjata api, serta pasal-pasal terkait pembunuhan berencana dan pengeroyokan yang mengakibatkan kematian.

Insiden penembakan di Bogor ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan terhadap peredaran senjata api ilegal. Senjata api yang digunakan dalam penembakan ini, meskipun mirip dengan pistol jenis FN, masih perlu diperiksa lebih lanjut untuk memastikan keasliannya. Penangkapan cepat terhadap pelaku menunjukkan komitmen kepolisian dalam menindak tegas kejahatan bersenjata api dan menjaga keamanan masyarakat.

By admin