littleashes-themovie.com – Pada Sabtu sore, 12 Oktober 2024, sebuah kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Kintamani-Singaraja, tepatnya di Desa Bantang, Kintamani. Kecelakaan ini melibatkan sebuah truk tronton yang mengalami kegagalan rem dan menewaskan tiga orang, termasuk seorang wisatawan asing.
Truk dengan nomor polisi DK 8227 CL yang dikemudikan oleh Arlansia (27 tahun) dari Kalimantan Timur, sedang mengangkut material bangunan berupa keramik dan cat. Truk tersebut melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Raya Kintamani-Singaraja. Saat melewati turunan di Desa Bantang, truk tersebut kehilangan kendali akibat kegagalan rem.
Truk yang tidak bisa dihentikan ini kemudian menabrak seorang wisatawan asing yang sedang berdiri di tepi jalan. Wisatawan tersebut adalah seorang warga negara Swiss berusia 56 tahun yang baru saja tiba di Bali dan sedang dalam perjalanan ke Buleleng untuk menikmati liburannya. Setelah menabrak wisatawan tersebut, truk terus melaju dan jatuh ke jurang sedalam 5 meter.
Selain wisatawan Swiss, kecelakaan ini juga menewaskan dua orang lainnya yang berada di dalam truk. Mereka adalah Yusup Tamo Ama (35 tahun) dari Nusa Tenggara Barat dan Risky Agung Pratama dari Jawa Timur. Kedua korban ini adalah penumpang yang duduk di kursi depan truk tersebut.
Pengemudi truk, Arlansia, mengalami luka lecet di lutut dan memar di lengan. Sementara itu, penumpang lainnya juga mengalami luka memar di dada. Mereka saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Wangaya, Denpasar.
Kepala Unit Laka Lantas Polres Bangli, Ipda Ketut Karya, mengonfirmasi bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh kegagalan rem truk. “Truk tersebut kehilangan kendali saat melewati turunan dan tidak bisa dihentikan, sehingga menabrak wisatawan yang sedang berdiri di tepi jalan,” ujarnya.
Pihak konsulat Swiss telah diberitahu dan sedang mengurus pemulangan jenazah wisatawan tersebut ke negaranya. Polisi juga sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kegagalan rem truk tersebut.
Kecelakaan maut ini mengingatkan kita akan pentingnya pemeliharaan kendaraan dan kehati-hatian saat berkendara, terutama di jalan yang berbahaya seperti di Kintamani. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih waspada dan menjaga keselamatan di jalan raya.