littleashes-themovie.com

littleashes-themovie.com – Atalia Praratya, pasangan dari Ridwan Kamil, eks Gubernur Jawa Barat, telah secara resmi menarik diri dari proses pencalonan Wali Kota Bandung untuk Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024. Ketua DPC Partai Golkar Kota Bandung, Bapak Edwin Senjaya, memberikan pengumuman tersebut pada tanggal 25 April.

Kekosongan Informasi Mengenai Alasan Pengunduran

Walaupun telah diberikan mandat melalui surat tugas dari Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, motif yang melatarbelakangi keputusan Atalia Praratya untuk mundur dari pencalonan belum sepenuhnya dijelaskan kepada publik. Bapak Edwin Senjaya menyatakan bahwa ia sendiri belum mendapatkan penjelasan mengenai alasan pengunduran diri tersebut.

Dua Kandidat Alternatif dari Partai Golkar

Mengikuti keputusan Atalia Praratya, Partai Golkar saat ini telah menyiapkan dua nama, Bapak Arfi Rafnialdi dan Bapak Edwin Senjaya, sebagai calon potensial untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Bandung. Keputusan final masih menunggu pengumuman resmi dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.

Penegasan Prinsip Kepartaian oleh Edwin Senjaya

Bapak Edwin Senjaya menegaskan bahwa Partai Golkar tidak mengadakan praktik permintaan ‘mahar’ politik dalam proses seleksi kandidatnya. Partai berkomitmen untuk memberikan peluang yang setara kepada semua kader atau tokoh yang mempunyai aspirasi politik, dengan syarat bahwa mereka harus siap untuk mendukung dan memperjuangkan program Partai Golkar setelah terpilih.

Latar Belakang Pencalonan Awal oleh Atalia Praratya

Sebelumnya, Atalia Praratya telah dikonfirmasi menerima surat tugas dari Partai Golkar sebagai persiapan untuk mengikuti Pemilihan Wali Kota Bandung. Pada 30 Maret, Atalia menyebutkan bahwa ia masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut mengenai keputusan pencalonannya, sambil juga mempersiapkan diri untuk terlibat dalam Pemilu 2024 sebagai calon terpilih anggota DPR.

Keputusan Atalia Praratya untuk mengundurkan diri dari pencalonan membawa dampak signifikan terhadap konstelasi politik di Kota Bandung menjelang Pilkada 2024. Dengan perubahan ini, Partai Golkar kini mengarahkan strategi politiknya untuk mendukung kandidat lain yang akan diputuskan oleh kepemimpinan partai.

By admin