littleashes-themovie.com – Gelar “Gus” yang melekat pada Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang lebih dikenal dengan Gus Miftah, menjadi sorotan publik setelah insiden olok-olok terhadap penjual es teh di Magelang. Banyak pihak yang mempertanyakan asal-usul gelar tersebut dan apakah Gus Miftah layak menyandangnya. PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) kemudian memberikan penjelasan mengenai asal-usul gelar Gus Miftah.
Insiden yang terjadi pada 20 November 2024, di Magelang, menjadi pemicu kontroversi. Saat itu, Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji di depan jemaah pengajian. Komentar yang dinilai merendahkan tersebut memicu gelak tawa dari hadirin dan kemudian menjadi viral di media sosial. Banyak netizen yang mengecam tindakan Gus Miftah dan mempertanyakan keabsahan gelar “Gus” yang disandangnya.
Menanggapi kontroversi tersebut, Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi, memberikan penjelasan mengenai asal-usul gelar Gus Miftah. Menurut Gus Fahrur, Miftah Maulana Habiburrahman adalah keturunan ulama besar, Syaikh Hasan Besari Ponorogo. Hal ini membuktikan bahwa Gus Miftah layak menyandang gelar “Gus”.
Gus Miftah lahir pada 5 Agustus 1981 di Lampung. Ia merupakan keturunan kesembilan dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo. Ayah Gus Miftah, M. Murodhi, adalah putra dari M. Boniran, yang juga merupakan bagian dari silsilah keluarga besar ulama tersebut. Kiai Muhammad Ageng Besari sendiri adalah seorang tokoh penting yang tidak hanya dikenal sebagai kiai, tetapi juga sebagai bangsawan dan pendiri salah satu pesantren tertua di Nusantara.
Gus Miftah mengenyam pendidikan di MTS dan MAN di Pondok Pesantren Bustanul U’lum. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga pada 1999, namun tidak menyelesaikan kuliahnya. Ia baru meraih gelar sarjana pada 2023 dari Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Selama kuliah, ia juga aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama.
Tanggapan publik terhadap insiden olok-olok tersebut sangat keras. Banyak yang mengecam tindakan Gus Miftah dan mempertanyakan keabsahan gelar “Gus” yang disandangnya. Namun, PBNU melalui Gus Fahrur menegaskan bahwa Gus Miftah adalah keturunan ulama besar dan layak menyandang gelar tersebut. PBNU juga menilai bahwa Gus Miftah sedang bercanda namun kepleset lidah saat kejadian tersebut.
Asal-usul gelar “Gus” yang disandang oleh Miftah Maulana Habiburrahman telah dijelaskan oleh PBNU. Gus Miftah adalah keturunan ulama besar Syaikh Hasan Besari Ponorogo, yang membuatnya layak menyandang gelar tersebut. Meskipun demikian, insiden olok-olok terhadap penjual es teh di Magelang telah memicu kontroversi dan kritik dari masyarakat. PBNU menegaskan bahwa Gus Miftah adalah keturunan ulama dan berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak utuh.