littleashes-themovie.com – Pada Selasa, 18 Februari 2025, aksi ‘Indonesia Gelap’ yang digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, sempat memanas dan menarik perhatian banyak pihak. Aksi ini merupakan bentuk protes dari sejumlah elemen masyarakat yang menuntut pemerintah untuk segera mengatasi krisis energi yang melanda Indonesia.
Aksi ‘Indonesia Gelap’ digelar sebagai respons terhadap krisis energi yang semakin parah di Indonesia. Dalam beberapa bulan terakhir, masyarakat mengalami pemadaman listrik secara bergilir di berbagai daerah, yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, harga bahan bakar minyak (BBM) yang terus merangkak naik juga menjadi salah satu faktor yang memicu aksi ini.
Aksi yang awalnya berjalan damai sempat memanas ketika sejumlah peserta aksi mulai melakukan provokasi dan bentrokan dengan aparat keamanan. Beberapa peserta aksi melemparkan batu dan botol ke arah petugas kepolisian yang berjaga di lokasi. Petugas kepolisian pun melakukan tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Menurut keterangan Kapolres Jakarta Pusat, AKBP Heru Novianto, aksi ini sempat memanas karena adanya provokator yang sengaja memanfaatkan situasi untuk memicu kerusuhan. “Kami sudah berusaha untuk menjaga aksi ini tetap damai, namun ada beberapa pihak yang sengaja memprovokasi sehingga situasi menjadi memanas,” ujar Heru.
Menghadapi aksi ini, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera merespons dengan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas tuntutan para peserta aksi. Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengatakan bahwa pemerintah akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi krisis energi.
“Kami mengapresiasi aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Kami akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi krisis energi, termasuk meningkatkan investasi di bidang energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” ujar Arifin.
Aksi ‘Indonesia Gelap’ ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat, tetapi juga mendapatkan respons dari berbagai pihak, termasuk kalangan politisi, akademisi, dan aktivis lingkungan. Beberapa pihak menyambut baik aksi ini sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam menyuarakan aspirasinya, sementara yang lain mengkritik aksi yang sempat memanas dan menimbulkan kerusuhan.
Anggota DPR RI, Rizki Aulia, mengatakan bahwa aksi ini menunjukkan betapa pentingnya isu energi bagi masyarakat. “Aksi ini menunjukkan betapa pentingnya isu energi bagi masyarakat. Pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi krisis energi dan memenuhi tuntutan masyarakat,” ujar Rizki.
Aksi ‘Indonesia Gelap’ di Patung Kuda yang sempat memanas ini menjadi peringatan bagi pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam mengatasi krisis energi. Semoga dengan adanya respons dari pemerintah dan langkah-langkah yang diambil, krisis energi di Indonesia dapat segera teratasi dan masyarakat dapat kembali menikmati kehidupan yang lebih baik. Aksi ini juga menunjukkan betapa pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menyuarakan aspirasinya dan mendorong perubahan yang lebih baik.