Jakarta – Kepala BIN, Budi Gunawan (BG), mengambil langkah tegas menghadapi maraknya ormas yang memalak pengusaha. Ia langsung menginstruksikan tim gabungan untuk bergerak cepat di tiga lokasi berbeda. Hasilnya, petugas berhasil menangkap sejumlah oknum dan mengamankan bukti pemerasan yang meresahkan pelaku usaha.

Tim Gabungan Sisir Titik Rawan

Petugas menyisir tiga titik utama yang kerap jadi lokasi pemalakan. Mereka langsung mendatangi tempat-tempat usaha yang sering diintimidasi oknum ormas. Di satu titik, tim menemukan daftar setoran mingguan yang dikutip paksa dari para pengusaha.

Aparat tidak rtp medusa88 memberi ruang kompromi dan langsung membawa pelaku ke proses hukum. Semua operasi dilakukan dengan koordinasi ketat demi menjaga ketertiban dan rasa aman.

BG Soroti Bahaya Pemerasan Berkedok Ormas

BG menegaskan, praktik pemalakan atas nama ormas harus dihentikan. Ia mendorong aparat untuk menindak tanpa ragu demi menjaga dunia usaha tetap kondusif.

“Kita harus hadir sebagai negara. Tidak boleh ada yang mengintimidasi pengusaha dengan alasan apapun,” ujar BG dalam arahannya.

Menurutnya, jika tindakan itu dibiarkan, maka budaya pemerasan akan terus berkembang dan merusak iklim investasi.

Pengusaha Akhirnya Bisa Bernapas Lega

Setelah operasi berlangsung, para pengusaha mulai merasa lebih aman. Mereka mengaku selama ini terpaksa diam karena khawatir dengan ancaman dari oknum ormas. Langkah cepat aparat memberi harapan baru bagi mereka untuk menjalankan usaha tanpa tekanan.

Banyak pelaku usaha berharap pemerintah terus konsisten menjaga keamanan di lapangan, bukan hanya saat ada insiden besar.

Dukungan Publik Mengalir di Media Sosial

Langkah tegas BG menuai dukungan luas dari warganet. Mereka menilai pemerintah mulai serius melindungi rakyat kecil dan pelaku usaha dari oknum yang menyalahgunakan nama organisasi.

Tagar seperti #BudiGunawan dan #LawanPremanBerkedokOrmas sempat ramai di platform X (dulu Twitter), menandakan kuatnya perhatian publik terhadap isu ini.

Ormas Abal-abal Harus Dibersihkan

BG juga meminta kementerian terkait melakukan verifikasi ulang terhadap semua ormas yang terdaftar. Ia menegaskan bahwa ormas sejati harus bermanfaat bagi masyarakat, bukan justru menakut-nakuti dan memeras.

“Kalau niatnya hanya buat intimidasi, itu bukan ormas, itu preman,” tutup BG.

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa negara tidak tinggal diam menghadapi ancaman terhadap dunia usaha.

By admin