Movie Review: Ghosted (2023) – Aksi Gagal Move On Dibalut Komedi Romantis

littleashes-themovie.com – Apa jadinya kalau kamu jatuh cinta pada pandangan pertama, lalu malah terseret ke dalam kejar-kejaran maut melawan musuh internasional? Kurang lebih, itulah yang dialami Cole (Chris Evans) dalam film Ghosted (2023). Film ini mencoba memadukan genre action dan romcom dalam satu paket hiburan cepat saji yang ringan dan penuh gaya.

Disutradarai oleh Dexter Fletcher dan dibintangi oleh Chris Evans serta Ana de Armas, Ghosted mencoba bermain di zona nyaman dua bintang utamanya. Chemistry mereka memang menjual, tetapi apakah itu cukup untuk menyelamatkan film dari cerita yang klise dan pacing yang kadang tersendat? Yuk, kita bahas tuntas di bawah.

Premis Romantis Tapi Bikin Deg-degan

Cerita bermula dari sosok Cole, pria biasa yang jatuh hati pada Sadie, wanita misterius yang ternyata adalah agen rahasia. Setelah Sadie menghilang begitu saja alias “meng-ghosting”, Cole yang terlalu bucin justru nekat mengejar ke London. Di sanalah plot twist dimulai—Sadie ternyata sedang menjalankan misi super berbahaya.

Film ini dengan cepat berubah dari komedi romantis menjadi film aksi penuh ledakan, kejar-kejaran, dan momen absurd yang kadang tidak masuk akal. Tapi karena dibawakan dengan gaya santai, semuanya tetap terasa fun. Penonton yang berharap romansa manis mungkin akan terkejut dengan seberapa sering baku tembak terjadi.

Chemistry yang Jadi Nilai Jual Utama

Chris Evans dan Ana de Armas sudah pernah dipasangkan sebelumnya, dan di Ghosted, keduanya masih sama menariknya. Evans memainkan peran “cowok baik-baik” dengan cukup meyakinkan, sementara Ana de Armas tampil sebagai agen badass yang tak mudah didekati.

Interaksi mereka sering jadi penyelamat dari naskah yang agak generik. Walaupun beberapa dialog terasa kaku atau terlalu “movie-ish”, pesona mereka tetap bisa membuat penonton betah. Sayangnya, chemistry yang kuat ini kadang tidak ditunjang oleh motivasi karakter yang logis—kenapa Sadie langsung menerima kehadiran Cole di tengah misi rahasia yang seharusnya super ketat?

Aksi Menawan Tapi Klise

Dari segi aksi, film ini cukup memanjakan mata. Adegan tembak-menembak, ledakan, dan kejar-kejaran digarap dengan apik. Ada satu adegan di restoran berputar yang sangat stylish dan menghibur, meski tak masuk akal. Inilah kekuatan Ghosted: ia tahu dirinya tidak realistis, dan malah memeluk absurditas itu sebagai bagian dari hiburan.

Namun, jika kamu penyuka film action serius atau penggemar thriller mata-mata seperti Mission: Impossible, kamu mungkin akan merasa Ghosted terlalu ringan dan mudah ditebak. Plotnya mengikuti formula standar, dan twist-nya pun bisa kamu tebak dari tengah film.

Komedi yang Campur Aduk

Ghosted memang menaruh komedi sebagai salah satu elemen utama, tapi tidak semua jokes-nya berhasil. Ada momen-momen lucu yang benar-benar membuat tertawa, terutama saat Cole terlihat out of place di tengah-tengah dunia spionase. Tapi ada juga lelucon yang terasa dipaksakan, bahkan beberapa referensi pop culture terasa terlalu “try hard”.

Beberapa cameo dari aktor-aktor ternama justru mencuri perhatian dan memberi napas segar di tengah cerita. Momen-momen inilah yang membuktikan bahwa film ini tidak ingin terlalu serius, dan mungkin justru cocok untuk ditonton santai saat akhir pekan.

Naskah Lemah Tapi Editing Lincah

Masalah utama film ini sebenarnya ada pada naskahnya. Motivasi karakter sering berubah-ubah, alur cerita terkadang melompat tanpa penjelasan, dan penyelesaian konflik terkesan buru-buru. Tapi editing film ini cukup pintar menyembunyikan kelemahan itu dengan ritme cepat dan transisi mulus.

Visualnya pun konsisten enak dilihat, dengan pengambilan gambar yang dinamis dan pencahayaan yang tajam. Warna-warna cerah membuat film ini tetap terasa ringan, bahkan di tengah kekacauan aksi.

Cocok untuk Penonton yang Cari Hiburan Ringan

Kalau kamu mencari tontonan yang berat atau bermakna dalam, Ghosted mungkin bukan jawabannya. Tapi jika kamu ingin tertawa, menikmati chemistry dua bintang Hollywood, dan tidak masalah dengan cerita yang ringan dan kadang konyol, maka film ini bisa jadi pilihan yang menghibur.

Durasi sekitar dua jam terasa cepat berlalu karena temponya yang padat. Ini bukan film yang akan masuk daftar “terbaik tahun ini”, tapi cukup layak untuk mengisi waktu tanpa ekspektasi tinggi.

Kesimpulan: Aksi Bucin yang Penuh Gaya

Ghosted adalah film yang tahu bahwa dirinya bukan tontonan serius. Ia hanya ingin bersenang-senang, dan mengajak penonton ikut bersantai. Meski ceritanya banyak lubang, aksi dan visualnya tetap seru untuk diikuti. Dan yang paling penting, Chris Evans dan Ana de Armas tetap karismatik meski naskahnya tidak sempurna.

Di littleashes-themovie.com, kami merekomendasikan film ini untuk kamu yang lagi ingin hiburan cepat, penuh warna, dan tidak keberatan dengan sedikit logika yang dikorbankan demi tawa dan aksi. Film ini cocok untuk ditonton berdua atau bareng teman satu tongkrongan.

Anyone but You (2023) Movie: Romansa Ringan dengan Chemistry yang Bikin Baper

littleashes-themovie.com – “Anyone but You” (2023) hadir sebagai film yang pas banget buat kamu yang suka cerita romansa dengan sentuhan komedi ringan. Film ini mengisahkan dua orang dengan karakter dan latar belakang yang cukup berbeda, tapi malah menemukan chemistry yang bikin mereka nggak bisa lepas satu sama lain. Meskipun tema yang diangkat termasuk klasik, cara penyampaiannya fresh dan penuh kejutan yang bikin nonton jadi asyik dan nggak bosenin.

Pemeran utama dalam film ini juga berhasil membawa karakternya dengan natural dan menarik. Mereka menunjukkan bagaimana dua pribadi yang awalnya enggan membuka hati bisa berproses bersama melalui konflik dan momen manis yang membuat cerita terasa nyata. Suasana cerah serta soundtrack yang pas juga menambah kesan hangat dan nyaman sepanjang film. Nah, buat kamu yang penasaran, simak yuk pembahasan lengkapnya di littleashes-themovie.com!

Sinopsis Film Anyone but You (2023)

“Anyone but You” bercerita tentang dua orang yang awalnya sama-sama nggak mau terlibat hubungan serius. Mereka terpaksa menjalani hubungan pura-pura karena suatu alasan, tapi lama-kelamaan justru mulai merasakan perasaan asli yang tumbuh. Tapi, tentu saja perjalanan ini nggak mulus karena banyak rintangan, salah paham, dan kejutan yang bikin cerita makin seru.

Film ini juga menyajikan pesan bahwa cinta nggak selalu datang sesuai rencana. Kadang, dari hal yang nggak disengaja, kita malah dapat seseorang yang pas banget untuk kita. Lewat cerita yang ringan dan penuh tawa, film ini mengajak penonton untuk belajar soal keberanian membuka hati dan menerima ketidaksempurnaan.

Karakter dan Chemistry yang Menarik

Salah satu nilai plus film ini ada pada chemistry antara dua pemeran utama. Mereka mampu menampilkan momen awkward, lucu, dan juga manis dengan sangat natural. Adegan-adegan komedi yang muncul justru jadi bumbu yang bikin kisah cinta ini terasa lebih hidup dan nggak lebay.

Selain itu, karakter pendukung juga berperan penting dalam menambah warna cerita. Mereka memberikan dinamika yang membuat film tidak monoton dan memberi ruang bagi karakter utama untuk berkembang. Kombinasi ini bikin penonton tetap betah mengikuti alur film sampai selesai.

Visual dan Musik yang Mendukung Nuansa

Visual film “Anyone but You” diambil dengan warna-warna cerah dan natural, sesuai dengan tone film yang ringan dan menyenangkan. Lokasi dan setting yang digunakan terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari, membuat penonton mudah terbawa suasana.

Musik latar yang dipilih juga pas banget, kadang lembut dan romantis, kadang enerjik sesuai suasana adegan. Soundtrack ini mampu mengangkat emosi penonton dan menambah kedalaman cerita, sehingga suasana film makin terasa hangat dan nyaman.

Pesan yang Bisa Diambil dari Film Ini

Meski dibalut dengan cerita komedi romantis yang ringan, film ini menyelipkan pesan penting soal hubungan dan cinta. Bahwa terkadang kita harus berani keluar dari zona nyaman dan membuka hati pada orang lain, meski awalnya terasa sulit. Film ini juga mengingatkan kalau cinta itu tidak selalu sempurna, tapi lewat konflik kita bisa saling memahami dan menerima.

Pesan soal komunikasi dan kejujuran dalam hubungan juga dikemas dengan apik tanpa terkesan menggurui. Jadi selain menghibur, film ini juga bisa bikin penonton merenung soal arti cinta yang sesungguhnya.

Kesimpulan: Film Romantis yang Asyik dan Ringan

“Anyone but You” (2023) sangat cocok untuk kamu yang mencari film romantis yang ringan, penuh humor, tapi tetap bermakna. Chemistry para pemain dan cerita yang easy-going membuat film ini menyenangkan untuk dinikmati kapan saja.

Kalau kamu ingin menonton film yang bisa bikin kamu tersenyum dan terbawa suasana cinta yang relatable, jangan lewatkan “Anyone but You”. Pantau terus review dan rekomendasi film seru lainnya hanya di littleashes-themovie.com!